Ketahui Jenis Oli Motor Matic dan Perawatannya yang Benar
Sebagai pengguna motor matic, penting sekali untuk mengenali elemen atau komponen di dalam motor itu sendiri, sehingga Anda dapat menggunakan kendaraan tersebut dengan maksimal. Salah satunya mengenali jenis oli yang berperan penting terhadap performanya. Jenis oli motor matic sendiri terbagi menjadi dua jenis.
Kedua jenis oli ini memiliki fungsi dan perannya yang berbeda, agar lebih jelas yuk simak ulasan mengenai kedua oli tersebut di bawah ini
Jenis Oli Mesin Motor Matic
Jenis oli pertama yang dibutuhkan oleh motor matic ialah oli mesin yang berfungsi sebagai pelumas. Di mana oli ini melumasi mesin motor dengan tujuan untuk menghindari gesekan serta menghilangkan karat, menjaga suhu mesin dan membuat penggunaan motor menjadi lebih awet.
1. JASO (Japanese Automotive Standards Organization)
Setidaknya ada dua jenis oli mesin pada sertifikasi JASO (Japanese Automotive Standards Organization) yakni JASO MA dan JASO MB. Sementara sepeda motor matic ini menggunakan jenis oli JASO MB.
JASO MB dikhususkan untuk sepeda motor kopling kering di mana komponen kopling tidak terendam oli mesin seperti motor matic ini. Dengan fungsi dan peran penting dari oli mesin ini, maka Anda perlu menggantinya secara rutin, paling tidak menggantinya setelah menempuh jarak 2.000 km.
Sebab jika tidak maka akan menimbulkan masalah pada mesinnya. Adapun jumlah masalah yang ditimbulkan akibat oli mesin motor matic ini antaranya
- Mesin menjadi lebih mudah dan cepat overheat
- Penggunaan bahan bakar motor menjadi lebih boros
- Kinerja performa mesin menjadi kurang optimal
- Tarikan mesin terasa lebih kasar
- Ketahanan maupun keawetan mesin motor menjadi berkurang
2. Oli CVT atau Oli Transmisi (Gardan)
Jenis oli kedua yang biasa digunakan pada motor matic ialah oli Transmisi (Gardan) atau disebut juga dengan oli CVT. Oli Transmisi terdiri dari dua jenis yakni Base Oil dan Synthetic. Biasanya motor matic Honda menggunakan oli Sintetik dengan Base Oil Synthetic dan tambahan aditif teknologi terbaru.
Oli CVT ini berfungsi untuk membuat pelumas memiliki oksidasi yang stabilitasnya baik, minim penguapan, serta dapat mendukung performa gir untuk tetap maksimal dalam suhu dingin maupun panas.
Singkatnya Oli Transmisi ini berperan dalam meredam panas serta melindungi komponen dari aus yang diakibatkan oleh gesekan.
Dalam mengganti oli transmisi, Anda harus memahami spesifikasinya yang tepat dan sesuai dengan tipe serta tahun motor tersebut.
Estimasi penggantian oli CVT lebih lama dibandingkan dengan oli mesin, di mana penggantian oli motor matic ini dilakukan setiap menempuh jarak 8.000 Km atau pemakaian normal selama 3 bulan.
Jika tidak dilakukan penggantian Oli CVT secara berkala ini dapat menimbulkan sejumlah masalah di antaranya:
- Menimbulkan kerusakan pada bearing garden
- Menimbulkan suara kasar dari dalam mesin motor lebih terdengar
- Membuat motor terasa bergetar saat dikendarakan.
Lalu, Bagaimana Cara Perawatan Oli Motor?
Agar tidak menimbulkan sejumlah masalah pada motor yang berpengaruh terhadap keawetan dan ketahanan motor, maka Anda harus melakukan perawatan, setidaknya:
- Melakukan penggantian oli secara berkala setiap motor menempuh jarak 2000 KM untuk penggantian oli mesin dan penggantian oli transmisi atau CVT paling tidak setelah penempuhan jarak 8.000 km atau penggunaan hingga 3 bulan khusus.
- Selain memperhatikan waktu mengganti oli, Anda pun perlu pintar-pintar dalam memilih oli yang digunakan pada motor Anda. sebaiknya, gunakan oli yang sesuai dengan pabrikan motor yang Anda gunakan, dengan demikian performa mesin motor menjadi prima dan tidak akan menimbulkan gangguan.
Dengan demikian, Anda perlu sekali memperhatikan jenis oli motor matic untuk membuat performa kendaraan Anda lebih optimal.