Banyak orang Indonesia yang lebih mengenal olahraga kardio dengan sebutan olahraga aerobik. Kardio sendiri merupakan jenis olahraga yang akan membantu melatih kerja jantung, paru-paru serta tubuh secara umum.

Selain itu, olahraga ini juga akan membantu memperkuat sistem kardiovaskular yang ada dalam tubuh. Sebenarnya, anggapan banyak orang tentang persamaan antara olahraga aerobik dengan kardio tidak sepenuhnya benar.

Mengingat olahraga aerobik lebih fokus ke jenis latihan yang membutuhkan banyak oksigen dan memicu organ pernapasan seperti paru dan jantung. Agar mengetahui kardio olahraga secara lebih lengkap, langsung simak penjelasan berikut.

Pengertian Olahraga Kardio

Olahraga kardio atau kardiovaskular merupakan serangkaian aktivitas fisik yang dapat membantu meningkatkan kekuatan paru-paru dan jantung. Sehingga ketika berolahraga kardio, organ pernapasan akan dilatih untuk bernapas secara lebih dalam dan cepat.

Nantinya kondisi ini akan membengkak kadar oksigen dalam darah serta membantu memanfaatkan oksigen secara efisien.

Ketika sedang berolahraga kardio, maka jantung, pembuluh darah dan paru-paru secara efisien akan mengirimkan oksigen berjumlah besar ke seluruh tubuh. Hasilnya, Anda tidak mudah lelah dan merasa lebih berenergi.

Bukan hanya itu saja, kardio akan membantu peningkatan kadar oksigen dalam sel dan jaringan tubuh lebih baik. Bahkan bisa mempercepat proses pembakaran cadangan lemak sehingga membantu menurunkan berat badan.

Jenis-jenis Olahraga Kardio

Ada banyak jenis olahraga kardiovaskular atau kardio yang bisa Anda lakukan sebagai seorang pemula. Namun, sebelum berolahraga pastikan bahwa Anda sudah pemanasan terlebih dahulu.  

Mengingat olahraga ini bisa mengeluarkan banyak keringat dan pastikan Anda tidak mudah dehidrasi. Apabila sudah, langsung simak jenis-jenis olahraga kardio untuk pemula di bawah ini.

1. Lompat Tali

Sekilas lompat tali memang tekesan sebagai sebuah permainan anak kecil. Namun, siapa sangka bahwa lompat tali merupakan olahraga kardio di rumah yang sangat efektif.

Pada dasarnya, lompat bisa membakar hingga 110 kalori hanya dalam 10 menit saja. Gunakan tali dengan panjang yang pas dan jika perlu coba secara perlahan terlebih dahulu.

Anda bisa mulai dengan fokus ke target yang kecil seperti 10 detik, kemudian naikkan menjadi 20 detik hingga 30 detik. Jika sudah bisa menemaniku ritme yang tepat, Anda bisa melakukan sesi lompat tali yang lebih lama.

Pastikan juga Anda sudah memutar tali menggunakan pergelangan tangan, bukan dengan lengan. Hal ini karena pergelangan tangan terbukti lebih efektif dan dapat mencegah terjadinya cidera.

2. Burpee

Mungkin Anda sedikit asing dengan olahraga kardio yang satu ini, padahal ini merupakan olahraga yang tepat. Hal ini karena burpee yang dilakukan dengan seluruh tubuh secara intens akan membakar banyak kalori.

Burpee sendiri termasuk salah satu jenis olahraga kardiovaskular yang dapat membakar lebih dari 100 kalori dalam 10 menit. Anda bisa melakukan burpee dengan cara squat di lantai, lompat ke depan dan ke belakang, hingga berdiri duduk.

Apabila ingin melakukannya, maka Anda perlu menyiapkan sepasang sepatu ketika berolahraga. Pastikan untuk memilih sepatu yang nyaman agar mendapatkan hasil yang lebih optimal.

3. Bersepeda

Bersepeda bisa menjadi hobi sekaligus kegiatan olahraga kardiovaskular yang menyenangkan. Apalagi bersepeda cukup banyak diminati dari berbagai kalangan baik anak kecil, remaja, dewasa hingga lansia.  

Bersepeda juga menjadi olahraga favorit banyak orang karena bagus untuk otot kaki. Selain itu, bersepeda juga bisa memperbaiki suasana hati yang sedang kacau.

Hal ini karena dengan bersepakat, Anda perlu keluar dari rumah saja melihat pemandangan sekitar walaupun dalam waktu singkat.

4. Squat Jump

Olahraga kardio selanjutnya yang bisa Anda lakukan adalah squat jump. Ini berfungsi untuk melatih kekuatan otot, terutama pada bagian otot kaki.

Anda bisa melakukan squat jump dengan posisi awal tubuh berdiri serta kaki dibuka sedikit lebar. Kemudian, letakkan tangan di bagian belakang kepala, sedikit lompat dengan pendaratan di posisi setengah jongkok hingga lutut menekuk.

Pada dasarnya, squat jump memang membutuhkan persediaan yang kuat. Dan jangan lupa pastikan ketika melakukan gerakan ini, harus mendarat di lantai dengan lembut agar persediaan terlindungi.

5. Berenang

Berenang merupakan rekomendasi jenis olahraga kardio yang efektif terakhir.  Selain itu, berenang juga melibatkan gerakan seluruh anggota tubuh dengan banyak manfaat.

Salah satu manfaat olahraga kardio renang adalah membuat pernapasan lebih efisien dengan mengoptimalkan kapasitas paru-paru. Renang juga sangat bermanfaat dalam meningkatkan kekuatan dan fleksibilitas otot serta kepadatan tulang menjadi meningkat.

Renang tentu saja bisa menjadi jenis olahraga yang efektif untuk membakar kalori yang ada dalam tubuh. Anda hanya perlu melakukan beberapa kali putaran renang dengan gaya favorit.

Bahkan, Anda juga bisa berganti-ganti gaya agar bisa melibatkan lebih banyak otot tubuh. Hal ini tentu saja akan membuat kalori terbakar secara lebih baik.

Ada beragam jenis gerakan yang bisa Anda lakukan dalam menerapkan olahraga kardio. Apabila tujuan utama kardio untuk mengurangi berat badan, sebaiknya iringi dengan olahraga beban untuk hasil yang maksimal.

Comments are closed.